Sekarang isu yang lagi heboh itu adalah masalah "boleh ngucapin atau nggak?". Sebagian berpendapat gak boleh, sebagian
lagi kekeuh bilang boleh dengan alasan toleransi beragama.
Selama 4th kerja dengan bos yang
non muslim, gw belom pernah ngucapin selamat hari raya. Karena itu prinsip yang gw yakini. Tapi gw dateng kalo
diajak makan-makan. Because, menurut gw, makan-makan is makan-makan, bukan perayaan. Hanya makan, sampe kenyang. hahaha :))
Ya.. Kalo kata gw sih hidup gimana prinsip masing-masing aja. Tanpa harus memaksakan prinsip pribadi pada orang lain. Gw
begini, lo begitu. As long as you happy, ya no problem. ngahahaa :))
Daripada mengkafirkan oranglain dan menjudge mereka berdosa karena mengucapkan selamat, mending berusaha memperbaiki amalan diri sendiri aja. Karena pada dasarnya yang berhak mengkafirkan dan yang tau seseorang berdosa hanya Allah SWT. Kita yang cuma manusia gak punya hak untuk itu.
Kalo akhir tahun kayak gini sih
paling gw cuma ngucapin happy holiday. Liburnya panjang bok. Dari tanggal 25 Des '14 sampe awal tahun baru 2015. Sebagian umat berbahagia dengan perayaannya, sebagian yang lain berbahagia karena hari kejepit nasional. Coba gw tanya sama kalian saudara seagama gw, pasti dalam hati yang terdalam, kalian pada nunggu-nunggu tanggal merah 25 Desember kan? Walaupun bukan untuk ikut merayakan, tapi berlibur. wkwkwkwk :))
Dalam kitab suci agama gw ada kutipan ayat berikut, " Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (QS Al Kafirun: 6)
Kalau lo dan gw, beda agama. Lo ya lo, Gw ya gw. Tapi kita tetap bisa berteman, saling bertoleransi dengan tidak mengganggu ibadah dan keyakinan masing-masing.
Semoga dunia ini aman tentram serta damai sejahtera. Amin.. ^^
No comments:
Post a Comment
Thanks for read my post.. :)