Anjing

Gw kadang heran sama beberapa Muslim yang mendiskriminasi Anjing hanya karena status kenajisannya. Bahkan ada beberapa muslim yang mendzolimi/menganiaya/menyakiti anjing dengan cara memukul hanya untuk mengusirnya pergi. Padahal tinggal di-"syuh-syuh" aja pasti anjing itu langsung pergi.

Memang hadist Rosul menyatakan bahwa liur itu adalah najis berat. Sehingga jika terkena liur anjing wajib bagi kita mensucikannya dengan mencuci bagian yg terkena liur anjing itu sebanyak 7 kali (salah satunya dengan tanah). Namun hadist tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk mendzolimi/menganiaya/menyakiti anjing. Gak ada tuh dalam riwayatnya, Rosul menganiaya anjing.

Gw gak lagi ngomongin tentang boleh tidaknya memelihara anjing. Tapi ngomongin tentang sikap kita sebagai muslim pada anjing. Anjing juga makhluk ciptaan Allah SWT, dan bukan hak kita untuk menyakiti ciptaan-Nya.

Gw yakin semua muslim tau bahwa setiap makhluk Allah SWT selalu bertasbih. Jika kita baik kepada makhluk-Nya, mungkin saja nama kita juga disebut dalam setiap tasbih yang dilantunkannya. Ya kan?

Senajis apapun seekor anjing, atas kesaksiannya, dapat membantu jalan kita menuju surga. Jadi jangan karena status najis anjing, kalian bisa seenaknya mendzolimi/menganiaya/menyakiti anjing itu.

Tapi gw setuju kalau ada anjing liar yang dibunuh karena dicurigai mengidap penyakit rabies (anjing gila) atau penyakit lainnya yang dapat menular kepada manusia. Em.. bukan berarti setiap anjing boleh dibunuh ya..

Golden Retriever